Cara Melihat Perbedaan Larutan Asam dan Basa Dengan Berbagai Metode Berbeda



Perbedaan larutan asam dan basa secara umum dapat dilihat dengan beberapa cara. Secara kasat mata, perbedaan antara keduanya terkadang sulit untuk dibedakan. Untuk bisa melihat perbedaan, alangkah lebih baik bila mengenal larutan asam dan larutan basa terlebih dahulu. Dengan mengenal masing-masing larutan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari akan lebih mudah untuk mengingat dan mempelajarinya.
Perbedaan larutan asam dan basa bisa dilihat dari sifat berlawanan yang dimiliki masing-masing larutan. Tolak ukur sifat asam dan sifat basa pada suatu larutan dinilai dengan mengunakan satuan pH. Sifat larutan asam dan basa bisa memiliki kadar yang berbeda sehingga tingkat keasaman bisa dikendalikan untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk rekayasa di bidang pertanian.
Beberapa perbedaan dapat ditemukan dengan mengamati reaksi yang terjadi pada larutan yang mengandung kadar larutan asam dan basa. Beberapa hal yang bisa diamati yaitu:
1.       Mengenal rasa larutan
Larutan asam seperti namanya akan terasa asam (masam/kecut) apa bila diminum. Contoh larutan ini misalkan citrit acid atau dipasaran biasa disebut dengan citrun yang digunakan untuk memberi rasa asam pada minuman sirup. Larutan basa memiliki rasa pahit yang biasanya terdapat pada sabun mandi dan sabun lainnya.
2.       Melakukan pengukuran dengan alat
Alat ukur yang kita gunakan bernama pH meter yang bisa kita dapatkan di toko peralatan dan bahan kimia atau juga terkadang ada di toko pertanian yang lengkap. Dengan menggunakan pH meter kita bisa mengukur kadar keasaman atau tingkat basa suatu larutan.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, dimulai dari skala 1. Sehingga bila angka semakin mendekati 1 maka sifat asamnya akan semakin tinggi. Larutan basa memiliki pH lebih dari 7 dengan skala tertinggi 14. Sehingga apabila skala mendekati angka 14 maka kadar basa akan semakin tinggi. Bisa dikatakan bahwa pada pH dengan skala 7 larutan bisa dikatakan netral dalam artian tidak asam dan juga tidak basa.
3.       Melihat reaksi pada kertas lakmus
Kertas lakmus memiliki dua warna yaitu merah dan biru. Dengan menggunakan kertas lakmus sebenarnya juga bisa didapatkan kadar asam dan basa, namun tidak begitu akurat. Larutan asam akan merubah kertas lakmus biru menjadi berwarna merah. Sedangkan apabila diaplikasikan dengan menggunakan kertas lakmus merah tidak terlihat adanya perubahan warna. Larutan basa akan merubah kertas lakmus merah menjadi berwarna biru. Sedangkan apabila diaplikasikan dengan menggunakan kertas lakmus biru tidak terlihat adanya perubahan.
4.       Melihat reaksi apabila dilarutkan dengan menggunakan air
Larutan asam apabila dilarutkan dengan menggunakan air akan bereaksi dan menghasilkan ion H+. Larutan basa apabila dilarutkan dengan menggunakan air akan bereaksi dan menghasilkan ion OH-.
Dengan mempelajari perbedaan larutan asam dan basa kita bisa mengetahui bahan sehari-hari yang memiliki kadar asam dan basa. Dengan mengetahuinya, kita dapat memiliki pengetahuan untuk mengaplikasikan bahan yang kita ketahui dengan benar dan optimal sehingga dapat digunakan dengan optimal.
Lebih baru Lebih lama