Cara Melihat Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Pada Aplikasi Rangkaian Sehari-hari

Perbedaan rangkaian seri dan paralel pada rangkaian listrik sangat mudah untuk dilihat oleh orang yang terbiasa. Namun bagi orang awam akan sulit dan terkadang terbalik dalam menghitung atau merangkainya. Kesalahan yang terjadi bisa menyebabkan salah perhitungan. Apabila dirangkaikan pada rangkaian listrik bisa saja rangkaian menjadi sama sekali tidak berfungsi.
Konsep rangkaian seri dan paralel pada bisa diterapkan tidak hanya pada rangkaian listrik saja. Konsep ini bisa diterapkan pada bidang lain, misalkan pada saluran air, pada system saluran udara ruangan, pada system tekanan mesin, dan lainnya. Sehingga perbedaan rangkaian seri dan paralel akan sangat berpengaruh pada kehidupan keseharian kita. Sebelum melangkah lebih jauh untuk lebih memahami rangkaian seri dan paralel, kita dapat mengenal kedua rangkaian dan aplikasi sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
contoh rangkaian seri dan paralel,kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel,perbedaan rangkaian seri dan paralel pada baterai,membuat rangkaian seri dan paralel,
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
Untuk lebih mengenal rangkaian seri dan paralel kita bisa melihat rangkaian listrik yang terpasang di rumah. Rangkaian listrik rumahan yang menggunakan listrik PLN apabila kita bongkar colokan listriknya, maka terdapat 3 buah kabel, yaitu kabel merah, hitam dan kuning atau hijau tergantung tukang listrik yang memasangnya. Yang kita butuhkan adalah 2 kabel saja biasanya kabel merah dan hitam.
Aplikasi rangkaian seri dan paralel yang paling mudah untuk dilihat adalah dalam membuat rangkaian lampu sederhana. Dari 2 kabel yang ada hanya ada satu kabel yang memiliki arus listrik, biasanya kabel hitam atau merah saja. Sementara untuk kabel ketiga biasanya berwarna cerah digunakan untuk grounding, yaitu menyalurkan listrik statis atau listrik yang melompat ke tanah agar tidak terjadi korsleting listrik yang berakibat fatal. Setelah mengenal kabel, kita akan mencoba membuat rangkaian lampu dengan menggunakan cara seri dan paralel.
Untuk membuat rangkaian lampu, kita akan menggunakan 3 buah lampu bersama kop lampunya. Kop  lampu membutuhkan 2 buah kabel, kita akan pasangkan 1 kabel berwarna merah dibagian kanan dan 1 kabel berwarna hitam di bagian kiri. Untuk sumber listrik kita bisa mengunakan jack atau colokan berjenis male bisa dibeli di toko listrik, yang juga dipasangi kabel merah dan hitam. Setelah semua bahan tersedia kita bisa mulai membuat rangkaian listrik.
Rangkaian seri bisa kita buat dengan menyambungkan antar lampu yang terpasang pada kop lampu. Sambungkan 1 kabel merah dengan 1 kabel hitam antara ketiga lampu, sehingga menjadi satu garis rangkaian. Kabel merah dan hitam pada kedua ujung rangkaian itu lalu sambung ke kabel jack sesuai warna kemudian colok ke listrik. Bila lampu menyala maka Anda telah membuat rangkaian seri. Rangkaian seri ini praktis untuk di buat, namun membutuhkan daya listrik yang besar dan stabil. Bila satu lampu mati atau di lepas maka kedua lampu akan berhenti menyala.
Untuk melihat perbedaan rangkaian seri dan paralel maka kita perlu membuat kedua jenis rangkaian tersebut. Rangkaian paralel dibuat dengan menggabungkan ketiga kabel hitam pada satu titik, kemudian kabel merah juga digabung menjadi satu. Kedua ujung yang digabungkan (merah dan hitam tidak boleh bersentuhan),   kemudian sambunglah menggunakan jack sesuai warna kemudian tancap di listrik. Bila menyala Anda telah membuat rangkaian paralel. Rangkaian ini meskipun sedikit lebih rumit namun lebih efisien karena apabila lampu mati atau dilepas satu, lampu yang lain akan tetap menyala.
Lebih baru Lebih lama