Karya sastra di Indonesia sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu,
karya sastra ini dari zaman ke zaman terus berkembang sampai sekarang.
Perkembangan karya sastra di Indonesia cukup pesat, hal ini dikarenakan
pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat dan tidak terbatas. Di Indonesia
dikenal dua jenis karya sastra yaitu karya sastra lama dan karya sastra baru.
Kedua karya sastra ini masih banyak digemari sampai sekarang. Tentu saja kedua
karya sastra ini mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan sastra lama dan sastra
baru ini bisa dilihat langsung dari segi bahasa, tema, pengarang,
bentuk, dan prosesnya.
Untuk memperjelas apa saja perbedaan sastra lama dan sastra baru ini,
berikut ini beberapa hal yang membedakan antara keduanya:
1.
Pengertian
Hal yang
membedakan antara sastra lama dan baru yang pertama adalah pengertiannya.
Pengertian karya sastra lama yaitu karya sastra yang tercipta dari ucapan atau
ujaran secara lisan. Sedangkan karya sastra baru merupakan karya sastra yang
lebih banyak dipengaruhi oleh karya dan budaya sastra asing. Dari
pengertiannya, karya sastra lama masih lebih orisinal atau asli sedangkan untuk
karya sastra baru sudah tidak terlalu asli lagi. Hal ini dikarenakan banyaknya
pengaruh pada karya sastra baru.
2.
Bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam genre
sastra lama cenderung menggunakan bahasa yang lebih klise dan penuh
makna. Sedangkan dalam karya sastra baru bahasanya tidak terlalu klise. Hal ini
menyebabkan karya sastra baru lebih mudah untuk dipahami dan dicerna, sedangkan
karya sastra lama butuh pemahaman bahasa yang tinggi. Kebanyakan karya sastra
lama mengandung banyak makna yang sulit untuk dipahami sehingga butuh dibaca
berkali-kali dan dilakukan analisis secara mendalam.
3.
Tema
Perbedaan
lainnya antara karya sastra baru dan karya sastra lama adalah tema yang ada
didalam karya sastra. Tema karya sastra lama lebih bersifat fantastis dan
diluar dugaan. Terkadang tema yang diambil juga diluar dari akal manusia.
Sedangkan karya sastra modern temanya lebih simpel dan rasional dan berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
4.
Bentuk karangan
Jenis sastra lama dan sastra baru juga bisa dilihat dari
bentuk karangannya. Bentuk karangan karya sastra lama lebih tradisional dan
sederhana. Sedangkan bentuk karya sastra baru lebih beragam dan bersifat
modern. Karya sastra baru ini lebih bersifat modern dan kekinian dibandingkan
karya sastra lama.
5.
Proses perkembangan
Proses
perkembangan antara karya sastra lama dan baru juga cukup berbeda. Karya sastra
lama berkembang lebih statis, sedangkan karya sastra baru perkembangannya lebih
dinamis dan meluas.
6.
Keterikatan karya sastra
Perbedaan
lainnya dari sastra lama dan baru adalah keterikatan karya sastra. Karya sastra
lama terikat dengan kerajaan, sehingga karangannya sangat berkaitan dengan
kehidupan raja dan keluarganya. Sedangkan karya sastra baru tidak terikat dan
berpusat pada masyarakat.
Dari perbedaan
sastra lama dan sastra baru ini terlihat jelas bahwa karya sastra
ini sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan ini semakin memperkaya jenis sastra
yang ada di Indonesia. Karya sastra lama yang cenderung lebih melayu dan
tradisional sampai sekarang juga masih banyak digemari oleh para penikmat
sastra. Tidak jarang banyak anak muda Indonesia sekarang yang lebih suka karya
sastra lama.