6 Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru di Indonesia

Karya sastra di Indonesia sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karya sastra ini dari zaman ke zaman terus berkembang sampai sekarang. Perkembangan karya sastra di Indonesia cukup pesat, hal ini dikarenakan pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat dan tidak terbatas. Di Indonesia dikenal dua jenis karya sastra yaitu karya sastra lama dan karya sastra baru. Kedua karya sastra ini masih banyak digemari sampai sekarang. Tentu saja kedua karya sastra ini mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan sastra lama dan sastra baru ini bisa dilihat langsung dari segi bahasa, tema, pengarang, bentuk, dan prosesnya.
Untuk memperjelas apa saja perbedaan sastra lama dan sastra baru ini, berikut ini beberapa hal yang membedakan antara keduanya:
1.    Pengertian
Hal yang membedakan antara sastra lama dan baru yang pertama adalah pengertiannya. Pengertian karya sastra lama yaitu karya sastra yang tercipta dari ucapan atau ujaran secara lisan. Sedangkan karya sastra baru merupakan karya sastra yang lebih banyak dipengaruhi oleh karya dan budaya sastra asing. Dari pengertiannya, karya sastra lama masih lebih orisinal atau asli sedangkan untuk karya sastra baru sudah tidak terlalu asli lagi. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh pada karya sastra baru.
2.    Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam genre sastra lama cenderung menggunakan bahasa yang lebih klise dan penuh makna. Sedangkan dalam karya sastra baru bahasanya tidak terlalu klise. Hal ini menyebabkan karya sastra baru lebih mudah untuk dipahami dan dicerna, sedangkan karya sastra lama butuh pemahaman bahasa yang tinggi. Kebanyakan karya sastra lama mengandung banyak makna yang sulit untuk dipahami sehingga butuh dibaca berkali-kali dan dilakukan analisis secara mendalam.
3.    Tema
Perbedaan lainnya antara karya sastra baru dan karya sastra lama adalah tema yang ada didalam karya sastra. Tema karya sastra lama lebih bersifat fantastis dan diluar dugaan. Terkadang tema yang diambil juga diluar dari akal manusia. Sedangkan karya sastra modern temanya lebih simpel dan rasional dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
4.    Bentuk karangan
Jenis sastra lama dan sastra baru juga bisa dilihat dari bentuk karangannya. Bentuk karangan karya sastra lama lebih tradisional dan sederhana. Sedangkan bentuk karya sastra baru lebih beragam dan bersifat modern. Karya sastra baru ini lebih bersifat modern dan kekinian dibandingkan karya sastra lama.
5.    Proses perkembangan
Proses perkembangan antara karya sastra lama dan baru juga cukup berbeda. Karya sastra lama berkembang lebih statis, sedangkan karya sastra baru perkembangannya lebih dinamis dan meluas.
6.    Keterikatan karya sastra
Perbedaan lainnya dari sastra lama dan baru adalah keterikatan karya sastra. Karya sastra lama terikat dengan kerajaan, sehingga karangannya sangat berkaitan dengan kehidupan raja dan keluarganya. Sedangkan karya sastra baru tidak terikat dan berpusat pada masyarakat.

Dari perbedaan sastra lama dan sastra baru ini terlihat jelas bahwa karya sastra ini sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan ini semakin memperkaya jenis sastra yang ada di Indonesia. Karya sastra lama yang cenderung lebih melayu dan tradisional sampai sekarang juga masih banyak digemari oleh para penikmat sastra. Tidak jarang banyak anak muda Indonesia sekarang yang lebih suka karya sastra lama.
Lebih baru Lebih lama